Pembentukan Kader Berintegritas dan Berdaya Guna melalui Perkaderan IMM

Foto Bersama Peserta PID PC IMM Bangkalan

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) telah lama menjadi wadah yang tidak hanya menekankan intelektualitas, tetapi juga religiusitas dan humanitas seperti halnya yang tercantum pada tri kompetensi dasarnya. Dalam proses perkaderannya, IMM menekankan pentingnya keseimbangan antara nilai keagamaan, pengembangan diri sebagai mahasiswa, dan peran aktif di masyarakat. Seperti yang kita ketahui bahwa instruktur memegang peran penting dalam mendesain, menjalankan, dan mengevaluasi proses kaderisasi ini, memastikan setiap kader IMM tidak hanya menjadi pribadi yang kompeten secara akademis tetapi juga memiliki integritas moral yang tinggi.
Perkaderan IMM dirancang berdasarkan prinsip trilogi: keagamaan, kemahasiswaan, dan kemanusiaan. Pendekatan ini memastikan bahwa setiap kader memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Islam, memiliki wawasan luas sebagai mahasiswa yang kritis, dan mampu memberikan solusi bagi permasalahan sosial. Dalam konteks ini, integritas menjadi landasan utama. Kader IMM diajarkan untuk menjunjung tinggi nilai kebenaran dan keadilan, serta mempraktikkan nilai-nilai tersebut di lingkungan akademik maupun sosial.
Selain integritas, IMM juga menitikberatkan pada konsep berdaya guna. Setiap kader diarahkan untuk menjadi agen perubahan yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Proses perkaderan IMM tidak hanya mencetak individu dengan pemahaman teoretis, tetapi juga memberikan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan zaman. Melalui program-program seperti Darul Arqam Dasar (DAD) dan pelatihan pendukung lainnya, kader IMM dipersiapkan untuk menjadi pemimpin yang mampu beradaptasi dengan tantangan global, sambil tetap berpijak pada nilai-nilai luhur Islam.
IMM menyadari bahwa perubahan dunia yang dinamis memerlukan pendekatan perkaderan yang fleksibel namun tetap berakar pada prinsip dasar keislaman. Oleh karena itu, setiap tahap perkaderan diarahkan untuk menghasilkan kader yang tidak hanya memahami identitasnya sebagai mahasiswa Islam tetapi juga mampu menjadi pelopor dalam menyelesaikan isu-isu krusial, baik di ranah lokal maupun global. Dengan demikian, perkaderan IMM menjadi fondasi utama dalam membentuk kader berintegritas dan berdaya guna yang siap menghadapi tantangan masa depan.

oleh : Ekky Nur Arvia Fahma

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top