Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sebagai organisasi kader yang juga sekaligus perpanjangan tangan untuk mencapai tujuan muhammadiyah adalah wadah untuk menciptakan wahana kader intelektual dan berakhlak mulia. Upaya menciptakan akademisi yang berakhlak mulia ini merupakan upaya yang cukup sulit untuk di capai karena tidakserasian motif dan landasan kader yang cukup bervariatif. Perkaderan merupakan jantung gerakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, IMM memiliki tanggung jawab historis dan ideologis untuk menciptakan kader berkemajuan, unggul dan berakhlak mulia, dalam hal ini peran instruktur menjadi sangat penting karena instruktur memiliki peran dan tanggung jawab dalam proses regenerasi dan transformasi kader dalam ikatan. Di tengah era digitalisasi, peran ini menjadi sangat krusial karena instruktur dituntut mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan menganalisa realitas yang sedang terjadi di lingkungan kader, instruktur harus mampu menjadi sosok yang solutif dan transformatif dalam pendekatan yang lebih eksplisit. Tantangan perkaderan hari ini yaitu berhadapan dengan kompleksitas generasi muda yg cukup bervariasi, mulai dari individualis, apatis dan cenderung oportunis. Individualis yang di maksud adalah mahasiswa hari ini cenderung mengedepankan kepentingan pribadi seperti karier, prestasi akademik dan memiliki gaya hidup cenderung konsumtif, hal ini menyebabkan banyak dari mereka yang enggan untuk berproses di IMM karena dianggap tidak memberikan keuntungan secara langsung. Apatis yang dimaksud adalah, kader IMM hari ini tidak melek terhadap isu keumatan, keadilan dan kemanusiaan, padahal sejatinya IMM adalah gerakan transformator sosial, yang dimana kader IMM memiliki tanggung jawab untuk mengubah realitas menjadi lebih adil, manusiawi dan berkemajuan. Instruktur harus menjadi garda terdepan dalam perkaderan untuk menciptakan kader dengan karakter ideologis yang kuat namun harus tetap bisa menjaga keseimbangan realitas untuk menghadapi perubahan zaman, untuk tetap mengupayakan terwujudnya cita cita muhammadiyah dan mewujudkan cita cita IMM itu sendiri